SIFAT
TERPUJI
Taubat & Raja'
Menurut bahasa: Perkataan taubat diambil daripada perkataan Bahasa Arab membawa arti kembali.
Menurut istilah: Taubat membawa maksud kembali iaitu kembali taat kepada Allah setelah menyesal melanggar perintah Allah atau melakukan larangannya.
وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ
وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ
مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ
وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya : “Sesungguhnya Allah itu
menyukai orang-orang yang tobat kepada-Nya dan dia menyukai orang-orang yang
membersihkan diri.” (QS Al Baqarah : 222)
Taubat adalah proses menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berupaya sekuat hati untuk tidak melakukannya kembali atau permohonan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan (kekhilafan) dan atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya.Hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya : “Sesungguhnya Allah menerima tobat hambanya selagi ia belum tercungak-cungak hendak mati (nyawanya berbalik-balik dikerongkongan).” (HR Ahmad)
Beberapa kriteria orang yang bertaubat.
1. Orang yang bertaubat sesudah melakukan kesalahan. Orang ini diampuni dosanya.
Taubat adalah proses menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berupaya sekuat hati untuk tidak melakukannya kembali atau permohonan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan (kekhilafan) dan atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya.Hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya : “Sesungguhnya Allah menerima tobat hambanya selagi ia belum tercungak-cungak hendak mati (nyawanya berbalik-balik dikerongkongan).” (HR Ahmad)
Beberapa kriteria orang yang bertaubat.
1. Orang yang bertaubat sesudah melakukan kesalahan. Orang ini diampuni dosanya.
Artinya : “Selain orang-orang yang
taubat sesudah berbuat kesalahan dan mengadakan perbaikan, sesungguhnya Allah
maha pengampun dan maha penyayang.” (QS Ali Imran : 89)
3. Taubat nasuha atau taubat yang sebenar-benarnya. Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh atau semurni-murninya. Taubat semacam inilah yang dinilai paling tinggi (QS. At Tahrim [66]: 8)
Tiga syarat taubat nasuha sebagai berikut
1) Harus menghentikan perbuatan dosanya
2) Harus menyesali perbuatannyaorang tersebut
3) Niat bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi.
4) Mengganti dengan perbuatan yang baik, dan
apabila ada hubungan dengan hak-hak orang lain, maka ia harus meminta maaf dan
mengembalikan hak pada orang tersebut.
B. Raja’ (Mengharap Keridhaan Allah)
Raja’
ialah mengharap keridaan Allah SWT. Dan rahmatnya. Rahmat adalah segala
karunia Allah SWT. Yang mendatangkan manfaat dan nikmat. Raja’ termasuk
akhlakul karimah terhadap Allah SWT, yang manfaatnya dapat mempertebal
iman dan mendekatkan diri kapada Allah SWT. Muslim yang mengharapkan
ampunan Allah, berarti ia mengakui bahwa Allah itu maha Pengampun.
Muslim yang mengharapkan agar Allah melimpahkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat, berarti ia meyakini bahwa Allah itu maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap muslim senantiasa
berharap memperoleh ridlo dan rahmat Allah, sebagai bukti penghambaan
kapada-Nya. Allah SWT telah memperintahkan kepada orang-orang yang
beriman agar banyak berdoa kepada Allah SWT, dengan berharap Allah SWT
akan mengabulkan doanya.
Seseorang
yang berharap rido dan rahmat Allah SWT, bahagia di dunia dan akhirat
tentu harus berusaha dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang
menyababkan apa yang diharapkannya itu terwujud. Jika ia hanya berharap
saja tanpa mau berusaha itu namanya berangan-angan kosong atau berhayal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar